Wednesday, October 9, 2013

#FF - Kado




“Bahagia sekali?” tanya Adit kepadaku.
“Aku dapat banyak hadiah” seruku.
Sikapku ini mungkin kekanak-kanakan. Bagaimana tidak usiaku sudah menginjak dua puluh tahun tetapi aku tak malu menyerukan kegembiraanku karena mendapat banyak kado. Tak apa bagiku. Lagi pula ini hanya setahun sekali dan yang melihat sifatku ini hanya Adit teman spesialku, bukan pacar. Belum.
“Oh ya, aku belum ngasih kamu kado.” kata Adit.
“Hah, apa iya?” tanyaku bingung.
“Wah sepertinya kamu nggak butuh lagi kado dariku ya, sampai bisa lupa” jawabnya dengan nada menggoda.
Aku menggeleng lalu menadahkan tanganku untuk meminta kado dari Adit. Adit memberiku sebuah kotak kecil terbungkus kertas merah.
“Kok kecil.” kataku kecewa tetapi tetap membukannya.
Kotak itu berisi botol kaca dengan cairan bening di dalamnya. Saat aku mengetahui itu parfum sontak aku menengokkan kepala ke samping untuk mencium aroma tubuhku sendiri.
“Kenapa parfum? Kau mengejekku ya?” kataku sebal.
Adit tersenyum. “Kamu belum mengerti? Coba cium aromanya lagi?”
Aku menghirup lagi aroma parfum itu dan aku baru menyadari kalau aroma ini terikat pada seseorang yang membuatku nyaman.
“Aku ngasih parfum ini agar kamu selalu mengingatku.” kata Adit
“Ah, kalau begitu aku tak perlu sering bertemu denganmu.” kataku.
Seketika itu wajah Adit berubah pucat. Aku tersenyum puas.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

terima kasih atas kunjungannya ^^
jangan lupa tinggalkan komentar ya..
Salam Semangat ASA